Tuesday, December 29, 2015

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP

1.Dasar TCP/IP
               TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol lainnya, sehingga namanya demikian

2. Keuntungan TCP/IP
                 TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena badan militer memadatkan penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada waktu yang tepat dan merupakan protokol pertama yang memenuhi kebutuhan komunikasi yang memenuhi kebutuhan komunikasi data pada saat itu. Berikut adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:
Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda, walaupun tidak terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network, misalnya Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.
Cara pengalamatan bersama ; memungkinkan perangkat TCP/IP mengidentifikasikan secara unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan world wide internet.
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ; sehingga menyediakan layanan yang luas.

3. Arsitektur TCP/IP
         Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal model referensi OSI (Open System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan fungsi protokol komunikasi data. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi (bukan protokol) yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki. Ketujuh lapisan tersebut diperlihatkan pada gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.
APP  LIC
 ATION
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol dan electronic mail protocol keduanya menyediakan layanan pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP tidak sesuai benar dengan strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer model OSI dengan cara sebagai berikut :
Link ke osi layer

4.Internet Protocol (IP)
      IP adalah layer jaringan dalam ARPANET, merupakan inti dari TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam internet layer. IP menyediakan pelayanan pengiriman paket elementer dimana jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan sejak tahun 1980-an dan telah diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah mengadopsinya, yang pada akhirnya IP dikombinasikan dengan protokol tansport, yaitu TCP.
Berikut adalah fungsi Internet Protokol (IP) :
-              Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di Internet
-              Mendefinisikan skema pengalamatan internet.
-              Melewatkan data antara Network Access layer dan Host-to-host Transport layer.
-              Routing datagram ke remote host
Menjalankan fragmentasi dan penyusunan kembali datagram

IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake), tidak dilengkapidengan error detection dan error recovery. Berikut memperlihatkan header dari IP.

No comments:

Post a Comment