TCP dan Pengalamatan IP
1.Dasar
TCP/IP
TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara
luas digunakan dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan
IP merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol
lainnya, sehingga namanya demikian
2. Keuntungan
TCP/IP
TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena
badan militer memadatkan penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada
waktu yang tepat dan merupakan protokol pertama yang memenuhi kebutuhan
komunikasi yang memenuhi kebutuhan komunikasi data pada saat itu. Berikut
adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:
Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen
terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk
menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda, walaupun
tidak terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan
tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network,
misalnya Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.
Cara pengalamatan bersama ; memungkinkan perangkat TCP/IP
mengidentifikasikan secara unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan,
walaupun jaringannya sebesar jaringan world wide internet.
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ;
sehingga menyediakan layanan yang luas.
3. Arsitektur
TCP/IP
Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal
model referensi OSI (Open System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer)
yang mendefinisikan fungsi protokol komunikasi data. Setiap layer
merepresentasikan sebuah fungsi (bukan protokol) yang dilakukan ketika data
ditransfer antara aplikasi yang sesuai lintas jaringan yang dimasuki. Ketujuh
lapisan tersebut diperlihatkan pada gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.
APP LIC
ATION
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi
mendefinisikan suatu fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah
protokol. Jadi setiap layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing
menyediakan servis yang cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh,
file transfer protocol dan electronic mail protocol keduanya menyediakan
layanan pada user dan keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP
tidak sesuai benar dengan strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer
model OSI dengan cara sebagai berikut :
Link ke osi layer
4.Internet
Protocol (IP)
IP adalah layer jaringan dalam ARPANET, merupakan inti dari
TCP/IP dan merupakan protokol terpenting dalam internet layer. IP menyediakan
pelayanan pengiriman paket elementer dimana jaringan TCP/IP dibangun. IP
dikenalkan sejak tahun 1980-an dan telah diterapkan sejak itu. Banyak jaringan
telah mengadopsinya, yang pada akhirnya IP dikombinasikan dengan protokol
tansport, yaitu TCP.
Berikut adalah fungsi Internet Protokol (IP) :
- Mendefinisikan
datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di Internet
- Mendefinisikan
skema pengalamatan internet.
- Melewatkan
data antara Network Access layer dan Host-to-host Transport layer.
- Routing
datagram ke remote host
Menjalankan fragmentasi dan penyusunan kembali datagram
IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan
handshake), tidak dilengkapidengan error detection dan error recovery. Berikut
memperlihatkan header dari IP.
No comments:
Post a Comment