Thursday, July 27, 2017

PENGERTIAN RINGKASAN, CARA MEMBUAT RINGKASAN, DAN CONTOH TINGKASAN

A.  Pengertian Ringkasan 

Ringkasan (precis) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang  dalam sajian yang singkat. ”Precis” berarti ”memotong” atau ”memangkas”. Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil halhal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi.
Meskipun begitu, sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi, ringkasan merupakan keterampilan mereproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.

Ringkasan berbeda dengan ikhtisar. Walaupun kedua istilah itu sering disamakan, tapi sesungguhnya keduanya berbeda. Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Ikhtisar sebaliknya, tidak perlu mempertahankan sistematika penulisan sesuai dengan aslinya dan tidak perlu menyajikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional. Dalam ikhtisar, penulis dapat langsung mengemukakan pokok uraian, sementara bagian yang dianggap kurang penting dapat dibuang.

B.  Cara Membuat Ringkasan 
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pegangan dalam membuat ringkasan yang baik dan teratur, yaitu sebagai beriku.

1.  Membaca Naskah Asli
Penulis ringkasan harus membaca naskah asli secara keseluruhan beberapa kali untuk mengetahui kesan umum, maksud pengarang, serta sudut pandangnya.
2.  Mencatat Gagasan Utama
Semua hal yang menjadi gagasan utama atau gagasan penting digaris- bawahi atau dicatat.
3.  Membuat Reproduksi
Menyusun kembali suatu karangan singkat berdasarkan gagasangagasan penting yang dicatat tadi.
4.  Ketentuan Tambahan
Ada ketentuan tambahan selain ketiga cara di atas, yaitu sebagai berikut.

a.  Lebih baik menggunakan kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
b.  Ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, gagasan panjang menjadi gagasan sentral saja. Bahkan, jika tidak diperlukan sebuah paragraf dapat dipangkas atau dibuang.
c.   Semua paragraf  ilustrasi  yang  dianggap penting  harus dipersingkat atau digeneralisasi.
d.  Bila mungkin, semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e.   Dalam ringkasan, tidak ada pemikiran atau interpretasi baru dari penulis ringkasan.
f.   Ringkasan dari sumber asli yang berupa naskah pidato atau pidato langsung, penggunaan kata ganti orang pertama tunggal atau jamak harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
g.  Sebuah ringkasan umumnya ditentukan dari panjang ringkasan finalnya, misalnya 150 atau 200 kata bergantung pada permintaannya.

CONTOH RINGKASAN :

TEXT :
Contoh 1:

Jumlah pemudik lebaran diperkirakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, lonjakan arus penumpang lebaran diantisipasi naik 10-15% agar jangan sampai kekurangan sarana angkutan. Untuk itu, diharapkan arus pulang mudik lebaran sudah mulai berlangsung jauh sebelum puncak lebaran. Kalau semua ramai-ramai pulang menjelang lebaran, bisa-bisa pemudik akan menumpuk di terminal. Meskipun akhirnya terangkat juga, hal itu memberi kesan seolah-olah kekurangan sarana. Padahal, sebetulnya cukup memadai. 

Sarana angkutan dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Angkutan bus betul-betul menjadi tulang punggung di saat-saat seperti ini karena lebih dari separuh calon pemudik diperkirakan akan terangkut oleh bus. Sementara hanya 1/3 dari seluruh pemudik dari Jakarta dan sekitarnya diperkirakan menggunakan jasa KA 

Angkutan bus jarak jauh tidak ada masalah. Perusahan angkutan bus sudah mampu menyediakan dalam jumlah bsar. Mesti begitu pemerintah tetap mempersiapkan juga. Tinggal masalah lancar dan tidaknya saja di perjalanan . Masalah yang satu ini jelas sangat ditentukan oleh disiplin bersama. Baik disiplin aparat, penyelenggara, maupun pemakai jalan meski fasilitasnya cukup, kalau lalu lintas macet, apalah artinya. 

RINGKASAN :
Ringkasan teks di atas adalah sebagai berikut: 
Jumlah pemudik lebaran diperkirakan sama dengan tahun-tahun sebelumnya meskipun diantisipasi akan naik 10–15%. Diharapkan proses mudik berlangsung jauh sebelum lebaran agar tidak terjadi penumpukan di terminal dan terkesan kekurangan sarana. 

Separuh calon pemudik diperkirakan akan menggunakan bus. Dan 1/3 dari seluruh pemudik Jakarta dan sekitarnya diperkirakan menggunakan kereta api. Perusahaan bus sudah mempersiapkan seluruh armadanya. Demikan pula dengan pemerintah. Selanjutnya lancar dan tidaknya ditentukan oleh kedisiplinan bersama.

Sumber : Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI irman.pdf

No comments:

Post a Comment